Garut, Dinas  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Garut melakukan ekspose atau pemaparan Detail Engineering Design (DED) Venue Aquatic  dihadapan pengurus Koni dan cabang olahraga Aquatic Garut, Jum’at (08/11/2019) di Aula Kantor PUPR Garut Jl. Raya Samarang  Tarogong Garut.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Koni Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng beserta jajaranya, Sekretaris Dinas PUPR Garut Jujun Juansyah Nurhakim, ST, MT, Kabid Bangunan Gatot Subagio, ST., MT. dan Kasie Bangunan Gedung Moh. Diki Hasbi. Setelah acara dibuka oleh Sekretaris Dinas PUPR, pemaparan DED silih berganti disampaikan oleh Kabid Bangunan dan Kasie bangunan Gedung PUPR Garut,  Gatot menyampaikan bahwa pihaknya menjelaskan menganai DED Venue Aquatic hasil perubahan dari DED sebelumnya, “DED kali ini merupakan hasil perubahan DED sebelumnya yang telah dikoreksi oleh berbagai pihak terutama Koni dan Cabor terkait serta hasil studi banding yang diselenggarakan Koni Garut yang juga diikuti pihak PUPR” ungkapnya.

Seperti pernah diampaikan Bupati Garut H. Rudy Gunawan, SH. rencana pembangunan Venue Aquatic ini rencananya akan  mulai dibangun di tahun 2020 sebagai persiapan ditunjuknya Garut sebagai tuan rumah Porda jabar 2022 cabang Aquatic.  Pemerintah Kab. Garut telah menyiapkan dana 25 milyar untuk rencana pembangunan ditambah kemungkinan bantuan pihak provonsi jawa barat.

Ketua Koni Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng menyampaikan kegembiraanya dengan acara ekspose yang berlangsung penuh keterbukaan dan cukup detail membahas hal-hal yang dikemudian hari berpotensi menjadi kendala teknis, pihak Koni Garut beserta cabor berterimakasih kepada Dinas PUPR Garut yang secara terbuka telah menyampaikan DED terbaru Venue Aquatic “acara ekspose ini berlangsung atas upaya pak wakil bupati setelah sehari sebelumnya melakukan pertemuan dengan kami, beliau merespon harapan Koni dan cabor, untuk itu selain kepada PUPR pihaknya mengucapkan terima kasih kepada wakil bupati Garut” ungkapnya.

Ketua Koni Garut berharap komunikasi seperti ini terus bisa berlangsung, selain terus mengawal proses rencana pembangunan, pihaknya akan berupaya melakukan komunikasi dengan pihak provinsi terkait penganggaran yang dialokasian dari bantuan provinsi “anggaran ini menjadi kunci penting, karena apalah arti perencanaan yang hebat jika tidak didukung dana yang memadai, untuk itu pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan pihak terkait di provinsi”

Acara ekspose berlangsung cukup dinamis, terbuka dan cukup detail, beberapa kali cabor renang yang diwakili Uceng Jaelani serta cabor selam yang diwakili Jafar  memberikan masukan terkait spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Federasi internasional Renang (FINA). Mereka berharap spesifikasi lapangan utama baik renang, selam  maupun  loncat indah lebih diutamakan “jangan sampai kita sibuk mengutamakan kemegahan venue tapi justru mengindahkan esensi spesifikasi lapangan utama, karena jika ini terjadi maka pembangunan venue tersebut bisa berpotensi gagal” ungkap Uceng.

Sekretaris Dinas PUPR Garut Jujun Juansyah Nurhakim, ST, MT mengungkapkan bagi kami ini merupakan hal yang berharga sebagai proses pematangan persiapan kami dalam melaksanakan pembangunan Venue Aquatic nanti, sehingga harapan masyarakat Garut memiliki Venue Aquatic yang sesuai sfesifikasi dan mampu membanggakan masyarakat Garut bisa terlaksana dengan baik “forum ini bisa dikatakan sebagai Focus Group Discussion (FGD) untuk menampung semua masukan dari pihak terkait salah satunya dari Koni dan pihak cabor, tidak berarti kami yang lebih paham, makanya kami mengundang Koni dan Cabor untuk memberikan masukan agar pembangunan berlansgung sesuai harapan dan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan” ungkap Jujun.

Jujun menambahkan pihanya secara kontinyu akan terus melakukan pertemuan, dan dijadwakan untuk minggu depan akan melakukan pertembuan kembali sebagai upaya penyempurnaan sebelum penganggaran tanggal 30 November 2019.  

By Humas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *