Koni Garut – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Garut periode 2018-2022, dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Assosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat, Drs Tommy Apriantono M.Sc,P.Hd, Jum’at malam (30/11/2018), di Pendopo Kabupaten Garut.
Acara yang dihadiri sebanyak 61 orang pengurus dan anggota PSSI Kabupaten Garut mengangkat tema “Membangun Kebersamaan dalam Memajukan Persepakbolaan Kabupaten Garut Secara Profesional”.
Amirudin Latif dilantik sebagai Ketua Askab PSSI Garut dan Dadan Suhada Wakil Ketua serta pengurus lainnya. Acara berlangsung khidmat di mulai serah terima Petaka PSSI dari Bupati Garut H. Rudy Gunawan kepada Ketua PSSI Garut yang baru.
Dalam sambutannya, Ketua Askab PSSI Garut, Amirudin Latif akan mengawali agenda dengan menggelar Liga Desa Se-Kabupaten Garut dan Piala Forkopimda Garut.
“Kami akan mengawali kegiatan tersebut ini adalah bagian dari pendidikan sepakbola Garut. Bahkan dalam persiapannya, kami akan memperkenalkan tim sepakbola putri Kabupaten Garut,” katanya.
Amirudin menyebutkan salah satu persoalan yang akan dibenahi adalah ketidakselarasan anatara PSSI dengan Persigar, “kita berjalan tak pernah satu arah sehingga tak pernah ketemu, PSSI ke kanan sedangkan Persigar kekiri, sampai kapanpun tidak akan pernah ketemu, untuk itu kami berharap persigar bisa sejalan dengan cara kerja Askab PSSI kami nanti, jika sampai 2019 tidak menunjukan perkembangan maka Persigar akan kami ambil alih”
Amirudin juga meminta kepada Bupati Garut untuk memberikan keleluasaan mengelola Lapangan Jayaraga, agar bisa digunakan secara maksimal oleh PSSI. “Kami menangis melihat kondisi lapang jayaraga yang tidak bisa digunakan sampai saat ini padahal Bupati dan Wakil Bupati sudah begitu perhatian terhadap persepakbolaan Garut, kami yakin itu bukan salah bupati, entahlah siapa yang salah Pemborongkah atau Dispora?” Dia juga menegaskan kepada kepengurusan PSSI yang baru agar tidak mencari mata pencaharian di lembaganya.
Sementara Bupati Garut dalam sambutannya mengapresiasi kepengurusan Askab PSSI yang baru dan memenuhi harapan Ketua PSSI untuk mengelola lapangan Jayaraga. Dirinya akan membuat Surat Keputusan (SK) mengenai pengelolaan Jayaraga oleh PSSI. Sebab, olahraga akan diminati masyarakat bila ditunjang dengan sarana prasarana dan fasilitas yang memadai.
“Tidak hanya sepak bola, semua olah raga khususnya di Garut harus lebih berkembang lagi dan saya akan fasilitasi yang bersangkutan dengan olahraga. Kebetulan saya pernah mengunjungi klub-klub elit dan belajar dari sana, mari kita bangun komunikasi untuk memajukan persepakbolaan Garut agar makin sukses dan Go Internasional, kalau ada hal yang tidak beres tidak usah mencaci maki, lakukan komunikasi inysa allah semua akan ada solusinya, saya hanya bisa mengelus dada saa melihat kondisi lapang jayaraga, padahal saya sudah kucurkan dana tidak sedikit untuk lapang jayaraga total sebesar 3 milyard jika dihitung pembangunan sejak awal, tapi entahlah mengapa bisa seperti ini ” papar Bupati dua periode ini.
Sedangkan Ketua KONI Kab. Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng dalam sambutanya mengungkapan, meskipun prestasi Garut dalam bidang Sepak Bola tidak begitu menonjol tapi banyak pihak mengatakan Garut mempunyai Genetik sepakbola yang kuat, terbukti dari masa ke masa Garut banyak melahirkan pesepakbola yang handal di tingkat Nasional dan selalu menyumbang bibit pemain potensial, Ketua Koni menambahkan menjadi ketua Askab PSSI bukan satu pekerjaan yang mudah, sepak bola selalu melibatkan banyak pihak, untuk itu kami berharap PSSI bisa disokong dana yang besar oleh pak bupati, denga nada setengah bercanda Ketua Koni menyampaikan “jika ke PSSI Besar tentunya ke KONI Garut juga bisa lebih besar, atas nama jajaran pengurus Koni berharap dibawah kepengurusan yang baru dunia sepak bola Garut bisa semakin maju” Ungkapnya
Ketua Koni juga menyampaikan hasil pertemuan dengan Ketua KONI se priangan timur dalam rangka persiapan Porda XIV 2022 di tasikmalaya, dimana Kab. Garut memperoleh kepercayaan untuk jadi tuan rumah cabang olah raga renang dan loncat indah, Koni Garut berharap hal ini menjadi perhatian serius bagi Pemkab Garut karena sampai hari ini Garut belum mempunyai sarana olah raga renang yang memadai “Kami berharap Pak Bupati bisa memberikan perhatian dan bersama sama mempersiapkan segalanya, apalagi cabang olah raga renang banyak memperebutkan banyak medali, selama ini pembinaan renang usia dini di Kab Garut sudah berjalan baik terbukti banyak prestasi yang di raih oleh para perenang junior tapi tatkala beranjak ke level yang lebih tinggi Garut selalu terpuruk karena terkendala persoalan fasilitas yang belum memadai” Ungkap Ketua KONI